Waspada, 5 Kesalahan Skincare yang Membuat Pori-Pori Membesar

Untuk mendapatkan kulit mulus tanpa jerawat dan komedo, kamu menerapkan pola hidup sehat dan produk perawatan kulit yang cocok untuk kulit kamu. Kamu tidak merokok, tidak tidur larut malam, mengonsumsi makanan yang sehat, rajin olahraga, dan eksfoliasi wajah. Kandungan yang cocok untuk mengatasi masalah jerawat dan komedo adalah Salicylic Acid. Sehingga kamu memakai skincare yang mengandung Salicylic Acid, mulai dari sabun cuci muka, sabun eksfoliasi, dan pelembap wajah. Tak lupa, kamu memakai tabir surya untuk menjaga kecantikan kulit kamu, meskipun berada di dalam ruangan. Namun, tentu saja, ada hal-hal yang perlu kamu hindari untuk menjaga pori-pori tetap kecil. Kamu perlu tahu kesalahan penggunaan skincare yang malah membuat pori-pori membesar.

  1. Tidak memakai pelembap wajah

Kamu mungkin berpikir, kalau dengan memakai pelembap, maka kulit kamu akan tambah berminyak. Justru, kalau kamu tidak memakai pelembap, maka kulit akan memproduksi lebih banyak minyak. Perlu diingat, kulit memproduksi minyak untuk menjaga kulit tidak kering. Dengan produksi minyak ini, pori-pori akan tersumbat dan melebar. Gunakan pelembap wajah yang mengandung Salicylic Acid untuk mengatasi kulit berkomedo, berjerawat, atau berminyak.

  1. Terlalu sering eksfoliasi wajah

Dengan mengeksfoliasi wajah, sel-sel kulit mati akan terangkat secara total. Maka dari itu, pori-pori tidak akan tersumbat. Eksfoliasi wajah hanya boleh dilakukan maksimal dua kali dalam seminggu. Kalau terlalu sering, kulit akan menjadi kering dan membuka pori-pori. Kemudian, minyak alami dalam kulit akan menghilang dan menyerap kotoran dari luar.

  1. Terlalu sering memakai oil bottling paper

Oil bottling paper adalah kertas yang dapat menyerap minyak berlebih pada wajah. Maka, kertas ini menjadi andalan kamu yang kulitnya berminyak. Namun, jika terlalu sering digunakan, maka kulit akan terus memproduksi minyak yang nanti akan menyumbat pori-pori. Perlu diingat sekali lagi, bahwa minyak dalam kulit berfungsi untuk melembapkan kulit. Selain tidak menggunakan oil bottling paper terlalu sering, kamu bisa menerapkan pola hidup yang sehat untuk mengurangi produksi minyak berlebihan.

  1. Urutan skincare yang keliru

Di internet, kita menonton rangkaian skincare yang benar. Dimulai dari toner, serum, pelembap wajah, kemudian tabir surya. Rangkaian skincare dimulai dari tekstur yang paling cair, kemudian paling kental. Sehingga masing-masing produk dapat meresap dengan baik ke dalam kulit. Kalau urutannya terbalik, produk yang bertekstur cair tidak akan meresap dengan baik. Kemudian, terjadi penumpukan dari skincare yang berbahan kental pada pori-pori.

  1. Tidak memakai tabir surya

Setelah melakukan rangkaian skincare dengan tepat, kamu wajib menggunakan tabir surya. Sinar matahari memang akan memberikan Vitamin D yang bagus untuk kesehatanmu. Tapi, sinar matahari dapat berdampak buruk di siang hari. Sehingga, kamu wajib memakai tabir surya. Ketika kamu terlalu sering terpapar sinar matahari, produksi kolagen berkurang yang mengakibatkan kulit kamu keriput. Setelah itu, tepi pori-pori akan melebar dan kotoran dari luar mudah terserap. Dampak buruk sinar matahari antara lain, kulit tidak cerah, sunburn, rusaknya DNA, sampai kanker kulit. Jadi, pilihlah tabir surya yang mengandung SPF dan PA. SPF adalah kandungan yang melindungi kulit dari sinar UVB, sedangkan PA adalah kandungan yang melindungi kulit dari sinar UVA.
Berikut kesalahan penggunaan skincare yang perlu kamu hindari, supaya pori-pori tidak membesar. Jangan lupa untuk menerapkan pola hidup sehat untuk kulit yang makin cantik. Selamat mencoba!

Inilah Lagertha Serum 6in1!
Dengan 6 Kandungan Pilihan dalam 1 Produk. Anda tidak harus menggunakan beragam produk Perawatan — terutama di usia 30, 50-an, 60-an, dan seterusnya.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *